Laba Bersih BNI Tumbuh 16,4%

Kamis, 30 Oktober 2014 - 21:19 WIB
Laba Bersih BNI Tumbuh 16,4%
Laba Bersih BNI Tumbuh 16,4%
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan laba sebesar Rp7,61 triliun pada kuartal III-2014 atau tumbuh 16,4% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2013.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengungkapkan faktor utama penyumbang laba bersih adalah Pendapatan Operasional yang mencapai Rp23,68 triliun atau tumbuh 13,0% dibanding kuartal III-2013, dimana Rp 16,39 triliun di antaranya merupakan kontribusi dari pendapatan bunga bersih (net interest income/ NII) yang meningkat 18,6% lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2013.

"Sumber Pendapatan Operasional lainnya berasal dari Pendapatan Non-bunga yang mencapai Rp 7,29 triliun," ujar dia di Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Sementara itu, penyaluran kredit BNI tumbuh 14,1% di atas realisasi kredit pada periode yang sama tahun 2013 atau mencapai Rp267,94 triliun, dengan komposisi sebesar 75,3% dialokasikan untuk sektor Bisnis Banking dan 19,4% untuk sektor Konsumer & Ritel.

Dia menjelaskan, di sisi Bisnis Banking, distribusi kredit BNI mengarah ke 8 sektor unggulan, yaitu sektor minyak, gas, dan pertambangan, IT, kimia, pertanian, makanan, ritel dan perdagangan besar, kelistrikan, dan sektor konstruksi.

Adapun di sisi Konsumer & Ritel, kredit BNI disalurkan kepada beberapa sektor utama, dimana kucuran untuk Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya) mendapatkan porsi terbesar yaitu 62,8% dari total kredit Konsumer & Ritel BNI.

“Kucuran kredit kami pada 2014 memang diarahkan pada inisiatif BNI untuk menjadi pionir pembiayaan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan meningkatkan ekspansi kredit pada sektor-sektor utama di setiap kawasannya,” ujar Gatot.

Realisasi kredit tersebut menempatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) BNI pada posisi 85,7% atau lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2013 yang berada pada level 84,7%. "LDR ini masih berada pada batas wajar sesuai ketentuan Bank Indonesia (BI)," ungkapnya.

Peningkatan kredit ini juga menunjukkan upaya BNI untuk terus meningkatkan fungsi intermediasinya dan menjadi agen pembangunan ekonomi di Indonesia.

Dia menuturkan, kualitas kredit pun membaik, ditandai dengan menurunnya Net NPL maupun Gross NPL. Net NPL turun dari 0,6% pada kuartal III-2013 menjadi 0,5% pada kuartal III-2014, sedangkan Gross NPL turun dari 2,4% pada kuartal III-2013 menjadi 2,2% pada kuartal III-2014.

Sesuai prinsip kehati-hatian, BNI juga meningkatkan rasio pencadangan (coverage ratio) dari 125,2% pada kuartal III-2013 menjadi 129,0% pada kuartal III-2014.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6625 seconds (0.1#10.140)